Menentukan 25 album terlaris sepanjang sejarah dunia musik Indonesia bukanlah hal gampang. Jujur saja, tak ada data yang valid tentang berapa jumlah angka penjualan sebuah album laku terjual.

    Data penjualan album sebuah penyanyi/grup musik makin gelap di era ‘60 sampai ‘70-an. Berdasarkan penelusuran nyaris tak ada catatan data soal penjualan album di era itu. Jangankan data yang valid, data tak valid album mana saja yang laris di era itu pun susahnya minta ampun. Melacak pun makin susah lantaran banyak perusahaan rekaman di masa itu banyak yang gulung tikar.

    Di era ’80-an sampai 2000-an pun tak mudah mencari catatan angka penjualan album.Banyak perusahaan rekaman yang tak memegang data otentik penjualanalbum. Bahkan, sebuah lembaga yang anggotanya perusahaan rekaman pun tak punya data rinci tentang berapa sebuah album laku terjual. Yang mereka punya hanya data total album yang terjual dalam setahun.

    Lalu bagaimana mendapatkan 25 album terlaris ini? Pertama, kami menanyakan ke beberapa perusahaan rekaman, album apa saja yang angka penjualannya tinggi. Soal angka penjualan ini, kami tanyakan juga ke beberapa wartawan musik senior yang paham benar lika liku dunia musik lokal. Cara lain, lewat penelusuran pustaka. Semua artikel musik -- terutama yang berhubungan dengan angka penjualan album -- kami lahap.

    Well, mungkin, hasil yang kami dapat, kurang memuaskan Anda. Mungkin Anda bertanya tanya, album si Ahmad kok tak masuk? Atau album si Polan kok tak ada? Kalau Anda merasa tak terpuaskan, kami mohon maaf. Jangan ragu, beri tahu kami album apa saja yang seharusnya masuk dalam daftar 25 Album Terlaris Sepanjang Masa.Siapa tahu kelak, kami akan membuat artikel seperti ini lagi. Inilah ke-25 album itu.

    1. Bintang di Surga (2004) - Peterpan

    Inilah album paling banyak terjual sepanjang sejarah musik Indonesia. Total jenderalnya, Bintang di Surga laku 3 juta keping. Rinciannya, sekitar 2,7 juta album laku di dalam negeri. Sisanya terjual di negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusallam dan Singapura. Fenomelnya, album sebanyak itu terjual di tengah angka pembajakan yang makin menggila.

    Bintang di Surga dirilis bulan Agustus 2004. Menandai album ini dirilis band yang kini digawangi Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar) dan Reza (dram) mengadakan konser Breaking Records 24 Hours. Di konser ini, Peterpan tampil di 6 kota berbeda dalam satu hari.

    Tanda-tanda sukses Peterpan sudah kelihatan begitu singel perdanaAda Apa Denganmu dilepas. Dalam hitungan minggu, tembang ini langsung diputar di mana-mana. Tak cuma di televisi atau radio, pengamen sampai pedangang VCD bajakan kerap memainkan lagu-lagu ini. Tak heran, dua minggu setelah Bintang di Surga dirilis, album ini langsung meraih angka penjualan 350 ribu keping. Angka penjualan album Peterpan makin melejit setelah band ini melempar singel Mungkin Nanti, Ku Katakan Dengan Indah dan Bintang di Surga. Uniknya, meski di tengah jalan, vokalis band ini (Ariel) dilanda gosip menghamili seorang wanita, sama sekali tak berimbas pada penjualan album Peterpan. Bukannya, turun, penjualan album Peterpan malah makin melejit. Setahun setelah dirilis, album ini menorehkan angka penjualan lebih dari dua juta album.

    2. Ningrat (200 0) - Jamrud

    Jamrud terbentuk sekitar tahun 1989 di Cimahi, Jawa Barat. Awalnya band yang kini diawaki Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bas), Krisyanto (vokal) dan Herman (dram) ini bernama Jam Rock. Sekitar tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto dan Sandy pun mulai berani menggodok materi lagu sendiri dan membuat demo. Mereka menawarkan demo tersebut ke Log Zhelebour, dan ternyata gayung pun bersambut. Jam Rock langsung dikontrak untuk rekaman dan sekaligus diubah namanya menjadi Jamrud.Karena sudah jodoh, pilihan Log untuk menggarap Jamrud ternyata sangat tepat. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996) langsung ludes lebih dari 100 ribu keping. Di album kedua, Putri (1997), angka penjualannya naik hingga 200 ribu keping. Keberuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). Album mereka iniini mampu terjual hingga menyentuh angka 850 ribu. Prestasi yang sangat luar biasa diraih di album Ningrat (2000) yang memuat hit Surti Tejo dan Ningrat. Album ini terjual sampai 1,8 juta keping. Angka penjualan ini bukan tanpa makna. Dibanding generasi pendahulu mereka -- yang sama-sama berkubang di blantika musik rock, mulai Super Kid, Staccato, AKA, Rollies, hingga God Bless -- tidak pernah membuat catatan penjualan segigantis itu. Rekor penjualan album rock tertinggi hanya bisa dicapai Semut Hitam God Bless yang terjual dikisaran 300-400 ribu keping.

    3. Sesuatu yang Tertunda (2001) – Padi

    Ini album kedua Padi yang amat fenomenal. Bayangkan, dalam waktu 14 hari, album yang memuat hit Semua Tak Sama dan Kasih Tak Sampai ini laku sebanyak 450 ribu keping.Setahun lebih dari waktu rilisnya, album ini laku sampai 1,8 juta keping. Melihat jumlahnya, ini album dengan angka penjualan tertinggi yang pernah diraih Padi. Sekadar informasi, album perdana Padi laku sebesar 800 ribu keping.

    Keberhasilan Padi dalam menggaet hati pendengar musik di tanah air semakin terbukti dengan dinobatkannya mereka sebagai Best Indonesian Artist pada ajang internasional MTV Asian Award 2002. Prestasi ini memang bukan sembarangan karena mereka harus berhadapan dengan para nominator hebat lainnya, seperti Sheila o*n 7 dan Dewa. Kemenangan ini membuat media asing dari ASEAN sampai CNN bergiliran mewawancarai mereka. Maklum saja, selain di Indonesia ternyata lagu-lagu Padi juga beken di Singapura, Thailand dan Malaysia.

    4. Bintang Lima (2000) - Dewa

    Di album Bintang Lima, Dewa hadir dengan vokalis baru bernama o*nce serta dramer Tyo Nugros. Kala itu banyak yang pesimis, Dewa bakal bisa sukses. Namun, ketakutan itu tak terjadi. Album tersebut malah meledak. Album terjual sebanyak 1,7 juta kopi. Sampai kini, rekor penjualan ini tak bisa ditandingi album Dewa lainnya. Bintang Lima mengandalkan hit sarat lirik bermuatan cinta seperti Separuh Nafas, Cemburu, Risalah Hati dan Dua Sejoli. Sukses album ini tergolong cepat. Dalam tiga bulan album ini saja terjual lebih dari 700 ribu keping. Lewat album ini Dewa meraih penghargaan Ami Sharp 2000 untuk kategori Penyanyi/ Grup Terbaik, Album Terbaik dan lagu Terbaik (Roman Picisan).

    5. Kisah Klasik untuk Masa Depan (2000) - Sheila o*n 7

    Awalnya, banyak yang pesisimis, album kedua Sheila inibakal mengulang sukses. Tapi ramalan itu berhasil mereka jungkir balikkanLewat tembang Sahabat Sejati, Bila Kau Tak Disampingku, Sephia dan Just For My Mom yang menghuni album Kisah Klasik Untuk Masa DepanSheila o*n 7 malah lebih sukses dari album perdannya. Buktinya, di Indonesia album ini terjual 1,7 juta keping atau 11 platinum. Album perdana mereka laku sebanyak 1,3 juta keping. Di Malaysia album ini menjadi Top Best Sellers. Tak heran album ini tercetak dalam Hits of The World Majalah Billboard. Oh ya, salah satu lagu di album ini, Sephia, saking populernya dijadikan sebuah judul sinetron.

    6. Langkah Baru (2005) – Radja

    Lewat album inilah, Radja mendominasi belantika musik di tahun 2005. Alasannya, gampang saja, penjualan album yang digawangi Ian Kasela (vokal), Moldy (gitar), Seno (dram) dan Indra (bas) paling ciamik dibanding grup musik atau penyanyi yang merilis album tahun itu. Totalnya, band inisukses menjual 1,3 juta album. Sepanjang tahun 2005, tak ada penyanyi/grup band yang mampu menjual album sebanyak ini.

    Langkah Baru, album repackage dari album kedua Radja, Manusia Biasa (2003). Album ini dihuni 12 tembang. Sembilan di antaranya lagu dari album Manusia Biasa. Sisanya -- Bulan, Tulus, Takkan Melupakanmu -- merupakan lagu baru.Album ini diluncurkan pada bulan Januari 2005.Tiga bulan setelah diluncurkan album ini langsung menembus angka penjualan 300ribu kopi. Sukses Radja di semesta musik Indonesia tak datang begitu saja. Untuk mendapatkan posisi sekarang, Radja harus bekerja keras dan melalui banyak kegagalan. Band ini merilis album debut bertajuk Lepas Masa Lalu(2001) di bawah perusahaan rekaman Universal Music Indonesia. Sayang, album ini tak begitu direspons positif publik. Bahkan bisa dibilang, gagal total. Radja baru mencuri perhatian setelah merilis album

    7. 07 Des (2002) - Sheila o*n 7

    Ini album ketiga Sheila o*n 7. Di album ini anak-anak Yogyakarta ini masih membuktikan ketangguhannya. Buktinya, album ini terjual 1,3 juta keping. Sukses album ini terhitung mengejutkan. Pasalnya, album ini cuma mengandalkan satu hit, Seberapa Pantas. Seberapa Pantas dijadikan sebagaitheme-song sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta? Seandainya Sheila punya banyak hit, angka penjualan album ini pasti lebih besar dari 1,2 juta keping.

    Ada yang beda di album ketiga Sheila o*n 7 ini. Seluruh personelnya punya peran aktif. Tak seperti album sebelumnya yang banyak didominasi Eross. Yang unik, di album ini tak satupun terpampang wajah personel Sheila o*n 7. Alasannya, wajah mereka mereka terlalu sering muncul alias overexposed. “Jadi kalau ingin mendapatkan wajah kami gunting saja dari tabloid atau media cetak lainnya,” tegas Eross. Sayang, kesuksesan album ini diiringi gosip tak sedap. Banyak yang menganggap awak band ini mulai sombong.

    07 Des bisa dibilang puncak karier bermusik Sheila o*n 7. Setelah, album ini penjualan album ini langsung menukik tajam. Jangankan satu juta, dapat setengahnya saja, sudah prestasi luar biasa buat anak-anak Sheila.

    8. Cinta Rasul 1 (2000) - Hadad Alwi

    Kalau ada album rohani yang angka penjualannya menembus angka satu juta keping,pastilah album Cinta Rasul 1. Persisnya, album ini terjual 1,3 juta keping. Si empunya album ini adalah Hadad Alwi. "Saya nggak pernahmenyangka semua itu bisa terjadi. Cuma bermodal konsep sederhana, komunikatif, dan nuansa isinya penyegaran rohani, ternyata album ini disambut antusias oleh masyarakat," ujar bapak satu anak yang memulai olah vokal dari pesantren ini.

    9. Cintailah Cinta (2002) – Dewa

    Album Cintailah Cinta terjual sekitar 1,04 juta keping. Cintailah Cinta memuat hit Pupus. Pupus bukan satu-satunya hit di album ini. Masih ada Arjuna, Mistikus Cinta, Kasidah Cinta dan Kosong. Menyimak album ini, Anda bakal menangkap suasana klasik. Wajar saja. Pasalnya di album ini Dhani (kibor), o*nce (vokal), Andra (gitar), Erwin (bas) sengaja ingin menciptakan sound ‘60-an. “Kami ingin penggemar kembali ke era 60-an, dimana saat itu The Beatles masih berjaya,” ceplos Dhani, suatu kali. Album ini sempat terganjal masalah lantaran lagu Arjuna Mencari Cinta dianggap mencontek.

    10. Alexandria (2005) - Peterpan

    Kalau ada album soundtrack paling laku, barangkaliAlexandria. Album ini mengalahkan angka penjualan album soundtrack Ada Apa dengan Cinta? Garapan Melly Goeslaw dan Anto Hoed maupun 30 Hari Mencari Cinta milik Sheila o*n 7 yangterjual di kisaran600 ribu keping. Total penjualan Alexandria mencapai angka penjualan satu juta keping.

    Terjunnya band berpersonelkan Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Indra (bas), Andika (kibor), dan Reza (dram) ke dunia soundtrack sebenarnya kebetulan saja. Suatu kali ketika menggarap video klip Ada Apa Denganmu, sutradara klip itu, Dimas Djayadiningrat, meminta Peterpan mengisi soundtrack album film yang akan digarapnya. Tanpa ragu, Peterpan menyanggupi permintaan Dimas. Soundtrack album Alexandria ini dikerjakan Peterpan di sela-sela jadwal mereka yang padat, hanya dalam hitungan bulan saja. ”Beberapa minggu sebelum rilis masih ada lagu yang belum ada syairnya.Kami memang terbiasa mepet. Saat menggarap album Bintang di Surga waktunya juga rada-rada mepet. Tapi bisa jadi gara-gara itu Peterpan bisa sukses, hahaha,” ujar Ariel.

    Alexandriaberisi 5 lagu baru dan 5 lagu lama yang didaur ulang. Dibanding album sebelumnya, di AlexandriaPeterpan banyak melakukan percobaan. Lagu-lagu baru di album ini kebanyakan digeber dalam tempo slow yang menonjolkan alunan gitar akustik. Percobaan lainnya dengan memasukkan drum loops dan efek vokal di remix lagu Sahabat. Percobaan yang paling besar, barangkali dengan memasukkan karya-karya di luar Ariel. Bila album lalu banyak didominasi karya-karya Ariel, di album Alexandria semua personel menyumbangkan karya. “Ini ‘kan bukan album reguler jadi wajar-wajar saja kami melakukan banyak percobaan bermusik,” tandas Ariel.

    11. Sheila o*n 7 (1997) - Sheila o*n 7

    Vidni, Vidi, Vici. Datang. Lihat dan menang. Kalimat itu barangkali cocok buat menggambarkan kehebatanSheila o*n 7 di percaturan musik Indonesia. Lewat album perdananya, Sheila o*n 7, kala itu Eross (gitar), Duta (vokal), Adam (bas), Anton (dram) -- sekarang diganti oleh Bryan, dan Sakti (gitar) -- berhasil meraih angka penjualan satu juta keping. Enam ratus ribu di antaranya diraih cuma dalam waktu enam bulan. Itu artinya dalam sebulan mereka sukses menjual 100 ribu keping. Lucunya, beberapa bulan sebelum mereka sukses, band ini sempat sesat ketika mencari kantor perusahaan rekaman Sony Music (sekarang SonyBMG-red). Mereka nyasar ke Tangerang, ke pabrik yang memproduksi alat-alat elektronik bermerek Sony.

    Sheila berdiri pada 6 Mei 1996. Pada awalnya bernama Sheila (bahasa Celtic: musikal). Kata Gank kemudian ditambahkan sehingga menjadi Sheila Gank. Kata inipun akhirnya diubah menjadi o*n 7, yang diambil dari tujuh tangga nada dalam musik. Sukses penjualan album perdana ini membuat dalam waktu yang relatif singkat, So7 menjadi salah satu the most wanted groupdi Indonesia.

    12. Madu dan Racun (1986) – Bill & Broad

    Tembang Madu dan Racun pernah begitu populer di medio 80-an. Konon, saking populenya, album yang memuat lagu yang dibawakan grup musik Bill & Broad --vokalisnya bernama Ari Wibowo yang gemar memakai topi pet dan kacamata hitam -- ini terjuallebih dari satu juta keping! Buntut dari kesuksesan ini, Bill & Brod kebanjiran tawaran manggung di mana-mana. Tampang Ari Wibowo dkk. dengan dandanan khasnya menghiasi halaman-halaman banyak media cetak. Puncaknya, lagu ini dijadikan judul film. Film besutan sutradara Abdi Wiyono ini dibintangi Lia Waroka, Nurul Arifin, Ekki Soekarno, dan Rico Tampatty.

    13. Tak Ingin Sendiri (1985) - Dian Pisesa

    Di era ‘80-an penyanyi-penyanyi solo bagai cendawan tumbuh di musim hujan, jumlahnya begitu banyak. Salah satunya adalah Dian Pisesa. Nama Dian Pisesa melejit setelah menembangkan Tak Ingin Sendiri. Berkat tembang ini, album bertajuk sama terjual sampai satu juta keping. Berkat lagu ini pula, Dian dianggap sebagai salah satu penyanyi populer di zamannya. Album Tak Ingin Sendiri diproduksi oleh perusahaan rekaman JK Records.

    14. Kalangkang (1988) - Nining S. Maeda

    Album daerah angka penjualannya tak terlalu dahsyat. Tapi ditangan Nining S. Meida,fakta itu tak berlaku. Lewat album berlanggam pop Sunda, Kalangkang, berhasil meraih angka penjualan satu juta album. Pencapaian ini, sampai kini sulit dicapai oleh album tradisional lain.

    15. Air (1998) - Joshua

    Album perdana Joshua bertajuk Cit Cit Cuit. Diluncurkan, Maret 1996 (waktu itu usia Jojo baru 3 tahun 4 bulan), album Cit Cit Cuit terjual 400 ribu keping. Ini angka yang fantastis buat penyanyi anak-anak seperti Joshua. Album kedua, Kapal Terbang, yang dirilis Maret 1997 oleh Selecta Record, juga maraih angka penjualan memuaskan. Nah, album ketiganya, Air, meledak. Album initerjual sejuta keping. Berkat lagu ini, Istilah diobok-obok -- yang merupakan reffrain lagu Air langsung popular di mana-mana, banyak rekaman lagu Air dalam berbagai irama musik. Alhasil istilah "diobok-obok" lebih ngetop dibanding judul asli lagunya. Pada tahun yang sama, Jojo menerima banyak penghargaan, antara lain; Penyanyi Anak Terbaik serta Album Rekaman Terbaik pada Panasonic Awards 1998. Tak ketinggalan, MURI (Museum Rekor Indonesia), pun menobatkan Jojo sebagai pembawa acara TV terkemuka lewat acara Jumpa Joshua di SCTV

    16. Sarjana Muda (1981) - Iwan Fals

    Album ini bisa dibilang awal karier Iwan Fals di dunia musik Indonesia. Setelah kontrak dengan ABC records selesai, Musica rupanya mencium bakat besar Iwan. Musica lantas teken kontrak dengan Iwan Fals. Album perdana Iwan Fals bersama Musica Studio’s benar-benar dikerjakan secara serius. Lihat saja musisi pendukungnya bukan orang sembarangan. Music director dikerjakan oleh Willy Soemantri, didukung oleh Amir Katamsi, Luluk Purwanto dan Idris Sardi menjadi bintang tamu mengisi suara biola pada lagu Guru Oemar Bakrie. Begitu beredar, album ini langsung menjadi pembicaraan. Masyarakat Indonesia yang pada saat itu kenyang disuguhi lagu dengan nuansa cinta mungkin kaget mendengar lirik lagu Iwan Fals yang bernuansa sosial. Album ini meledak di pasaran, hampir seluruh stasiun radio menjadikan lagu Guru Oemar Bakrie pada puncak tangga lagu mereka. Album ini menjadi titik awal perubahan warna musik Indonesia. Lagu yang ada pada album ini adalah Sarjana Muda, Guru Oemar Bakrie, Bung Hatta, Doa Pengobral Dosa, Si Tua Sais Pedati’, Ambulance Zig Zag, 22 Januari, Puing, Yang Terlupakan, Bangunlah Putra Putri Pertiwi. Album ini terjual sampai satu juta keping.

    17. Hati Yang Luka - Betharia Sonata

    Di era 80-an, penyanyi solo amat berjaya. Salah satunya ya Betharia Sonata. Lewat tembang Hati Yang Luka, mantan suami Willi Dozan ini menguasai pasa musik lokal. Buktinya, album keluaran Musica Studio's ini laku sampa satu juta keping. Kepopuleran lagu ini membuat Obbie Mesakh -- si pencipta lagu Hati Yang Luka, tertarik membuat lagu sekual Hati Yang Luka. Lagu balasannya berjudul Jawaban Hati Yang Luka. Obbie Mesakh yangmendendangkan lagu itu.

    18. Dingin (1979) - Hetty Koes Endang

    Hetty Koes Madewy -- dikenal dengan nama Hetty Koes Endang -- mulai menyanyi sejak berusia sepuluh tahun. Sebagai anak bekas komandan pangkalan angkatan udara, ia sering diminta tarik suara di lingkungan pangkalan udara, juga di sekolah. Ayahnya dahulu penyanyi keroncong. Karier Yeyet, begitu panggilannya, dalam dunia rekaman dimulai pada 1973, lewat Nada Sound dengan lagu Musim Semi. Nama Yeyet melejid di dunia hiburan setelah melantunkan tembang Dingin karya Rinto Harahap. Album ini kabarnya laris sampai satu juta album.

    19. Hati Selembut Salju (1983) - Jamal Mirdad

    Jamal Mirdad menggebrak pentas musik lokal bermodalsinglenya Hati Selembut Salju. Gara-gara album ini, album Hati Selembut Salju terjual sampai sekitar satu juta keping.Sebagai penyanyi pop manis (sweet), Jamal bertahan hingga 1986. Di kemudian hari Jamalmembawakan lagu-lagu jenaka, antara lain berjudul Jamilah yang juga sukses, Siti Julaiha dan Baru Lima Menit. Tahun-tahun berikutnya, Jamal lebih konsen di dunia akting. Pada tahun 1992 ia mendirikan perusahaan PT Citra Wiwitan Film, dan tampil sebagai pemain dalam film produksinya Ramadhan dan Ramona dengan lawan main istrinya sendiri Lydia Kandou. Film tersebut meraih Citra pada FFI 1992 sebagai Film Terbaik, Sutradara Terbaik Chaerul Umam, juga untuk dua pemeran utamanya; Jamal dan Lydia. Namun setelah itu Jamal kembali ke jalur musik. Baru bermain bareng Lydia lagi dalam serial sinetron Cinta di Awal 30 (1998).

    20. Sidney 090102 (2002) - Jamrud

    Meski tak sedasyat album Ningrat, Sidney 090102 punya pencapaian lumayan hebat. Album yang digarap Azis dkk di Australia ini terjual sampai satu juta keping. Ada banyaklagu hit di album ini. Beberapa di antaranya Naksir Abis, Kau dan Ibumu, Halo Penjahat, Selamat Ulang Tahun, Telat 3 Bulan dan Waktuku Mandi. Di album ini lirik Jamrud makin terkesan vulgar dan nakal. Tak heran, kalau album ini menuai banyak protes. “Buat saya (protes) itu wajar. Sebuah karya pasti ada pro dan kontranya. Tapi yang jelas saya cuma menangkap sesuatu yang terjadi disekeliling kami,” ujar Aziz yang diangguki Krisyanto (voka), Ricky (bas) dan Herman (dram).

    21. Naluri Lelaki (2006) - Samsons

    Naluri Lelaki merupakan album debut Samsons. Album ini memuat 12 lagu yang dikemas dalam tempo medium dan mellow yang sebagian besar bertutur tentang cinta. Musik yang ditawarkan Samson dalam Naluri Lelaki adalah pop yang dibalut campuran jazz, rock dan alternatif. Mereka menggabungnya dengan porsi yang lumayan enak untuk dinikmati oleh pendengar musik. Samsons go public lewat kidung bertajuk Naluri Lelaki. Band ini makin melejit setelah singel kedua, Kenangan Terindah dilepas. Total jenderal, album debut Samsons sudah mendekati angka 900 ribu keping.

    Bicara Samsons, bukan albumnya saja yang punya penjualan tinggi. Lagu-lagu mereka juga di-download para pengguna telepon seluler buat dijadikan nada sambung pribadi. Sampai kini, lagu-lagu band ini di-download sebanyak 2,5 juta kali. Konon, tak ada satu pun musisi di dunia ini yang lagunya di-download sebanyak ini.

    22. Melayang (2005) - Ungu

    Taksalah Ungu memberi judul album anyar mereka Melayang. Buktinya, barudua bulan beredar -- album ini dirilis 11 Desember 2005 -- angka penjualan album ketiga Ungu ini langsung melayang ke angka 300 ribu keping. Kini lebih dari setahun dirilis angka penjualannya sudah melewati angka 950 ribu keping. Bahkan ada yang menyebut album ini telah laku satu juta keping.

    Kunci sukses album ini barangkali karena album initak serumit dua album sebelumnya. Malah bisa dibilang lebih ringan dan akrab di kuping. Tengok saja singel Demi Waktu. Tembang itu terdengar lebih ngepop dan mellow. Meski singel pertama mellow, album ini sebenarnya sarat unsurrock seperti Melayang, Berjanjilah, Demi Satu Hati dan Ungu.

    23. King of Metal Dhank Dhut (2002) - Alam

    Munculnya alam di jagad musik Indonesia jadi fenomena unik. Di tengah-tengah dominasi dominasi band-band besar, Alam sanggup mencuri perhatian. Hebatnya, ia membetot perhatian publik lewat langgam dangdut yang kala itu tak begitu dilirik.

    Modal Alam menarik perhatian penggemar musik lewat lagu bertajuk Mbah Dukun yang menghuni album King of Metal Dhank Dhut. Lagu ini dikemas dalam irama rock dan dangdut. Sebenarnya, ini bukan hal baru. Jauh sebelum Alam muncul sudah adaRhoma Irama dengan Soneta yang duluan mengusung langgam ini. Namun berbeda dengan Rhoma, Alam mengusungrock dangdut yang liriknya ringan dan lucu. Saat di puncak kepopulerannya lagu ini kerap terdengar di angkutan umum, rumah-rumah di gang padat di Jakarta, sampai di kanal khusus musikMTV. Menurut Alam, albumnya itu sudah terjual sampai 900 ribu keping. Namun, ada yang menduga album ini sudah terjual sampai dua juta keping

    24. Lain Dunia (1999) - Padi

    Lain Dunia merupakan album debut Padi. Album ini diluncurkan pada tahun 1999. Lain Dunia diusung dengan basis musik rock. Dengar sajalagu berjudul Terlanjur yang sarat dengan beat menghentak. Atau dalam Di Sini Tanpamu dan Beri Aku Arti di mana isian gitar maupun gebukan drumnya sangat dinamis. Irama rock dengan sajian nuansa modern disajikan dalam satu nomor andalan berjudul Sudahlah...! Dengan reffrain yang mudah diingat serta eksplorasi total sound gitar pada bagian interludenya, menjadikan lagu ini sangat menarik dan berkarakter. Dilagu Begitu Indah, Padi mampu tampil memukau dengan balutan musik britrock lewat aransemen rapi antara gitar dan drum. Kepiwaian Padi mengeksplorasi musik semakin nyata dalam penampilannya di lagu berjudul Maha Dewi, di mana mereka secara ekspresif tampil dengan sentuhan musik irish melalui beat-beat musik yang ditampilkan dengan hitungan 6/8. Jangan heran, dengan komposisi musik yang apik ini, Lain Dunia terjual sampai sekitar 800 ribu kopi.

    25. Keseimbangan (2003) - Ari Lasso

    Bersolo karier jadi pilihan tepat buat Ari Lasso. Tekadnya comeback sebagai penyanyi solo setelah didepak dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19, mendapat respon pecinta musik. Buktinya, album pertama ayah tiga anak ini, Sendiri Lagi (2001) terjual lebih dari 500 ribu keping. Fantastis kan? Tahun 2003 Ari meluncurkan album keduanya bertajuk Keseimmbangan. Walau sempat diragukan, album yang memuat lagu Rahasia Perempuan, Cinta Sejati dan Hampa ini ternyata berhasil menyalip Sendiri Dulu. Album Keseimbangan kabarnya laku di kisaran 800 ribu keping.

    http://www.bintang-indonesia.com/contentd.php?pcid=2299